Senin, 22 Oktober 2012

Pelukan Hangat


Di bawah pohon rindang
Kau datang menjemputku dengan mata indah yang kau pancarkan
Kau datang dengan kata – kata yang membuatku kecewa
Membuat hati ini tersiksa saat mendengar hal itu

Kau tak tau perasaanku waktu itu
Sangat terluka dan terpukul dengan perilakumu
Tapi kau hanya mengucapkan maaf
Entah memang dari hatimu atau tidak

Air mata ku yang tak sanggup lagi ku tahan
Dan harus terjatuh di pipiku
Saat wajahmu menatap wajahku
Dan di waktu itu pertama kali aku menangis di hadapanmu

Bukan pertama kali ku menangisi mu
Tapi itu mungkin pertama kali kau melihat air mataku
Pundak mu yang menopangku
Ku meneteskan air mata ini di pundakmu


Ku merasa nyaman menangis di pundakmu
Terlintas dalam pikiranku saat air mata ini terjatuh
Aku takut tak dapat bersamamu lagi
Dan mungkin ini adalah yang pertama dan terakhir

Tapi semua telah menjadi debu
Hilang semua karena putaran waktu
Itu semua hanya kenangan yang tak mungkin terulang
Tapi tak akan pernah hilang dalam bayangan ku

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates